Ternate, newsline.id – Wilayah Maluku Utara diguyur cuaca ekstrem yang berdampak signifikan pada kondisi pesisir, khususnya di Kota Ternate. Ombak tinggi disertai angin kencang menerjang beberapa titik pantai, termasuk Pelabuhan Ahmad Yani dan Pelabuhan Ferry Bastiong, mengganggu aktivitas pelayaran dan memicu kewaspadaan masyarakat setempat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Baabullah Ternate telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk serupa di wilayah ini, yang sering dipicu oleh sirkulasi angin dan pertemuan massa udara di perairan Samudera Pasifik. Kondisi ini dapat menyebabkan gelombang setinggi lebih dari 2 meter, angin kencang hingga 40 km/jam, serta hujan lebat disertai petir.
Meskipun prakiraan cuaca terkini untuk Selasa (7/10/2025) menunjukkan potensi hujan sedang di Halmahera Timur, fenomena ombak dan angin kencang di pesisir Ternate menjadi perhatian utama akibat pengaruh cuaca maritim yang fluktuatif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Petugas pelabuhan di Pelabuhan Ahmad Yani melaporkan bahwa beberapa kapal mengalami kesulitan bersandar akibat gelombang tinggi dan penurunan jarak pandang, mirip dengan insiden cuaca buruk sebelumnya yang mengganggu operasional pelabuhan. e8e1a6 Sementara itu, di Pelabuhan Ferry Bastiong, nelayan dan pengguna ferry diimbau untuk menunda perjalanan laut guna menghindari risiko kecelakaan. BMKG menekankan bahwa gelombang di perairan Maluku Utara bisa mencapai 1,5-2,5 meter, dipengaruhi angin dari arah selatan hingga barat laut.
Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara telah mengaktifkan posko siaga dan berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap dampak turunan seperti banjir bandang, longsor, dan pohon tumbang, serta memantau informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG.
Cuaca ekstrem ini diprediksi berlanjut fluktuatif seiring dinamika atmosfer di wilayah timur Indonesia, dengan suhu udara berkisar 27-31 derajat Celsius dan kelembapan tinggi 70-90 persen. 45aef6 Pemerintah pusat dan daerah terus memantau situasi untuk memastikan keselamatan warga.
Tim/red